PROGRAM YANG SEDANG DILAKSANAKAN
1) Trasformasi Kesadaran dan keperdulian Sosial sejak Dini melalui Taman Pendidikan Qur’an Terpadu (TPQT) : Program ini melatih peserta didik sejak untuk sadar dan perduli dengan keadaaan sosial di sekitarnya. Pada hari Jum’at peserta didik diajurkan membawa uang sedekah maksimal Rp.1000, uang ini dikumpulkan dan dibelajakan setengahnya untuk makanan camilan dan setenganya untuk disimpan. Maksud makanan camilan adalah untuk menciptan kebersamaan di antara peserta didik sehingga tidak menimbulkan kesenjangan sosial sejak dini. Maksud setengah untuk disimpan adalah untuk mengunjungi teman, saudara atau guru yang sakit dan sewaktu disumbangkan fakir miskin, anak yatim dan anak terlantar disekitar TPQT. Setiap sebulan sekali Peserta didik dilatih untuk perduli terhadap lingkungan sehingga tidak menyebabkan permasalahan sosisal seperti membersikan tempat beibadah atau pasilitas umum lainnya. Metode yang kami terapkan adalah melibatkan orang tua, sehingga orang tua dapat diarahkan mendidik anak yang lebih baik yaitu tanpa marah dan tanpa pukul, karena jika orang tua sejak dini sudah mengecap naka “ Kamu Anak Nakal!!!) maka kata-kata ini akan tersimpan dimemori otak anak yang selajutnya kemukinan besar dia akan menjadi pemuda yang nakal karena sejak kecil dicap oleh orang tuannya “Anak Nakal”. Kami sangat melindungi Hak Azasi Anak jika ada anak didik kami sampai dipukul oleh orang tuanya maka kami selaku pelaksanan TPQT langsung menegur orang tua dengan lisan agar perbuatan itu tidak digunakan untuk mendidik anak. Evaluasi pelaksanaan TPQT kami laksanakan dengan orang tua 3 bulan sekali, dimana dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan prilaku dan keperdulian sosial anak dirumah. Setiap semester kami melaksanakan ujian seperti sekolah formal untuk menguji peningkatan kwalitas anak seperti jumlah hapalan doa, jus amma, bahasa arab, praktek adab sehari-hari untuk diri sendiri, kepada orang tuan dan kepada oranglain yang lebih tua atau yang lebih muda serta kepada lingkungan sekitar. Jumlah Peserta Didik TPQT 45 Santri, 20 Laki-laki dan 25 Perempuan. Koodinator Burhan Daeng Mangago, S.Pi. Tenaga Pengajar Putra : Burhan Daeng Mangago S.Pi. dan Daud Bin Mas’ud. Tenaga Pengajar Putri Ely Purnamawati, AMK dan Masdalifah. Berdiri Sejak tanggal 25 November 2005.
2) Meningkatkan Kesadaran Sosial melalui Gerakan Mengajar Belajar Al-Qur’an : Program ini telah bebrapa kali menghimpun dana untuk membantu masalah sosial di Palestina “Gerakan sepuluh ribu rupiah” dan bantuan kemanusian penanggulangan bencana alam di Yokyakarta yang dikoordinatori oleh Saudara Kamaruddin, SH. Disamping itu juga sebulan sekali kami saling menukar hadiah sesama peserta Gerakan MBA utuk menikatkan rasa persaudaraan dan kesetikawanan sosia disamping itu juga meningkatkan kearifan lokal sesama peserta. Program ini dilaksanakan Sejak bulan September 2005. Diasuh Oleh Ust. Abidin Nasar (Kec. Sekongkang) dan dilaksanakan Setiap satu pekan sekali. Peserta berjumlah 10-15 orang dari kalangan Pelajar SMA dan Masyarakat Umum. Setiap 6 bulan sekali diadakan kegiatan Panorama Islam yang dihadiri oleh Siswa SMP dan SMA serta Mayarakat Umum.
3) Trasformasi Ilmu melalui Program Bermain Belajar (Play grup, SD, SMP) : Kegiatan ini adalah semata-mata untuk meningkatkan gairah belajar anak sehingga dapat meningkatkan prestasi pendidikan di lingkungan sekolah formal meraka masing-masing. Program ini dilaksanakan Ba’da Magrib sampai waktu Isya. Peserta adalah Pelajar SMP dan Peserta Didik TPQT. Materi yang diberikan disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta kelompok bermain belajar seperti, menulis, membaca, menggambar, berhitung dan mengerjakan PR yang diberikan dari Sekolah masing-masing Peserta. Koordinator Burhan Daeng Mangago, S.Pi. Pelaksana Dani
4) Meningkatkan Mutu Pendidikan melalui Taman Kanak – Kanak Islam Terpadu : Saat ini dunia pendidikan sangat mengecewakan terutama tingkat kecamatan Seteluk –KSB yang ditandai rendahnya tingkat kelulusan siswa. Hal ini disebabkan salah satunya adalah tidak ada peran orang tua dalam dunia pendidikan. Program yang kami laksanakan melibatkan orang tua khususnya dan masyarakat umumnya dalam penyelenggaraan pendidikan formal melalui buku penghubung. Buku ini dimaksudkan sebagai sarana komunikasi guru dengan orang tua, apa yang ajarkan oleh guru di sekolah diketahui langsung oleh orang tua dan apa kegiatan anak selama di rumah dapat menjadi pertimbangan guru dalam mengarahkan orang tua untuk mendidik anak yang lebih baik dirumah. Hal ini dikarenakan waktu anak lebih banyak dirumah dari pada disekolah. Kepala Sekolah TKIT Masdalifah (telah dimagangkan oleh YBIQ selama 1 bulan di TKIT Anak Soleh Mataram), Guru Pembantu : Ana, Jumlah Peserta Didik Sampai saat ini 13 anak. Aktif belajar dari jam 08:00 Wita sampai Jam 11:30 Wita selama hari 5 Kerja (Senin-Jum’at). Diresmikan Oleh KCD DIKPORA-KSB pada tanggal 24 Juli 2006. tempat belajar-mengajar sementara di Sekretariat Yayasan Bina Insan Qur’ani
5) Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pembinaan Kelompok Tani dan Nelayan : Program ini telah melaksanakan Penyuluhan 2 kali di dua RT Desa Seteluk Tengah, Tentang Pola Tanam Padi SRI (System Rice Intensif) pada bulan Januari 2006. Program ini juga telah membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat Syariah antara lain Koperasi Agar Mandiri Desa Pers. Lab. Kertasari Kecamatan Taliwang, Koperasi Sinar Bara Batu Desa Seloto Kecamatan Taliwang, Koperasi Layar Berkembang Desa Pers. Kiantar Kecamatan Seteluk dan Koperasi Bina Nelayan Desa Meraran Kecamatan Seteluk.Pelaksana Program Burhan Daeng Mangago.S.Pi. Sejak Pebruari 2006
6) Peningkatan Ekonomi melalui Baitul Maal Wa Tamwil (BMT): Program ini diikuti oleh 8 orang Nasabah, setiap nasabah menyetorkan uang sejumlah Rp. 100.000,-/Bulan selama 20 tahun.Setelah 20 tahun 8 orang nasabah bersama-sama menunaikan ibadah Haji. Uang Nasabah disimpan di Bank BNI dan Bank Muamalat cabang KSB. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak bulan April 2006.
7) Penangulangan/Rehabilitasi bencana Alam dan masalah Sosial Kemasyarakatan secara Cepat dan Akurat melalui Pengembangan Komunikasi dan Imformasi Masyarakat dengan Media Cetak : Program ini adalah untuk menyebarluaskan komunikasi dan imformasi secara cepat dan akurat jika terjadi bencana alam, masalah sosial masyarakat dan kejadian luar biasa di lingkungan masyarakat Kecamatan Seteluk khusunya dan KSB pada umunya, sehingga Instasi pemerintah dan swasta dapat mengambil langkah-langkah penanganan dan rehabilitasi cepat tepat terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Program ini dilakukan karena sering terlambatnya impormasi kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah sosial yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh masyarakat kecamatan Seteluk khusunya. pada KSB pada umumnya. Program ini telah dilaksanakan Sejak Bulan Juni 2006. Nama Media Cetak “ SUARA KSB” terbit seminggu sekali. Pimpinan Redaksi M.Yusuf A. Maulla, Wartawan Iwan Indrayana.
8) Pengembangan Teknologi Tepat Guna “Budidaya Ikan Air Tawar Sisitim KJA dalam Kolam Terpal”: Kegunaan Teknologi: Untuk budidaya ikan air tawar di lahan kering, pekarangan rumah, sawah, dan tempat dalam kondisi apapun asalkan mempunyai sumber air,(mata air, saluran irigasi, sumur, sumur bor, PDAM dan lain-lain). Ruang dalam kolam terpal dapat digunakan dengan 2 arternatif. Artenatif pertama Ruang Dasar kolam diisi Ikan lele ukuran kecil, ruang kolam tengah disisi ikan lele ukuran sedang dan ruang kolam atas/permukaan diisi ikan lele yang siap dikonsumsi. Artenatif ke kedua Ruang dasar kolam diisi ikan ekonomis rendah seperti, patin, Mujair, Nila. Ruang kolam tengah diisi dengan ikan ekonomis sedang seperti, Lele dan ruang kolam atas/permukaan diisi ikan ekonomis tinggi, seperti Karper dan Ikan Mas. Artenatif kedua memerlukan alat tambahan yaitu aerator atau pompa air untuk meningkatkan kandungan oksigen dalam air kolam. Keunggulan Teknologi: a. Murah biaya pembuatan. b. Dapat digunakan dilahan dalam kondisi apapun. c. Dapat digunakan untuk budidaya/pembesaran satu jenis ikan dengan 3 ukuran yang berbeda d. Dapat membudidaya/pembesaran 3 jenis air tawar yang berbeda. e. terhindar dari ancaman berbagai jenis predator. f. Sistem pengaturan air sangat mudah. g. Pemberian pakan sangat efisien karena jika pakan berlebih dari ruang permukaan, maka sisa pakan akan dimakan oleh ikan di ruang tengah, dan jika ruang tengah berlebih maka sisa pakan akan dimakan oleh ikan di ruang dasar kolam. h. waktu yang dibutuhkan membuat kolam sangat singkat (kurang lebih 4 jam untuk 1 kolam). i. Mudah dalam perawatan. j. kolam dapat bertahan 2-3 tahun tanpa perawatan. Penemu Teknologi Burhan Daeng Mangago, S.Pi. dan diikutkan dalam Lomba Teknologi Tepat Guna NTB 2006.